Melanjuti kesuskesan Call of Duty 4 : Modern Warfare, dengan Gameplay yg sinematik, kita di buat tercengang, dengan serangkaian alur cerita seperti menonton film action dan membuat kita serasa berada didalamnya dengan kompleksitas petualangan Sergeant “Soap” MacTavish di Modern Warfare. Activision lalu memutuskan untuk mengeluarkan sekuel langsung bagi game FPS yang satu ini yaitu Call of Duty: Modern Warfare 2. Modern Warfare 2 merupakan kelanjutan dari Call of Duty 4 : Modern Warfare karena itu ada beberapa hal baru bisa dimengerti jika kita memainkan seri sebelumnya.
STORYLINE
Modern Warfare 2 bersetting 5 tahun setelah akhir cerita Call Of Duty 4: Modern Warfare (MW1) melalui perjuangan dari Marines dan SAS. Peperangan kini kembali melanjutkan perlawanan terhadap ancaman Ultranasionalis Rusia yang kali ini datang lewat kepemimpinan Vladimir Makarov. ultranasionalis merebut kekuasaan Rusia dan menyatakan Zakhaev adalah seorang pahlawan dan martir. Sementara itu, Vladimir Makarov, salah satu mantan letnan Zakhaev, memulai teror terhadap Eropa dengan melakukan sejumlah serangan.
Permainan dimulai di Afghanistan, di mana US Army Ranger Pvt. Joseph Allen membantu mengambil kota Afghanistan dari pasukan militan. Jenderal Sheperd merekrut Allen sebagai agen CIA dan menempatkan dia di organisasi Makarov sebagai agen rahasia yang menyamar sebagai Alexai. Sementara itu, Soap dan Roach menyusup ke Pangkalan Udara Rusia. Padai awal2 permainan km akan menaiki mobil dan mengendalikan turret, setelah para prajurit bersorak atas pengeboman di area musuh yg menghalangi perjalanan. namun para musuh cukup pintar dengan bersembunyi dibalik2 kerumunan rakyat sipil, sehingga mengharuskan kita untuk tidak gegabah dalam melakuan serangan.
Selama Single Player, kamu akan memainkan beberapa karakter yang menitikberatkan pada peranan Sgt. Gary "Roach" Sanderson, seorang anggota elit, satuan komando multinasional yang dikenal sebagai Satuan Tugas 141 dan Pvt. James Ramirez anggota kesatuan 1st Battalion 75th Ranger yang ditempatkan di Amerika Serikat, sebagai karakter pemain selama membela pantai timur AS pada invasi Rusia. Karakter dalam Call of Duty 4, Sgt. "Soap" MacTavish, kembali sebagai karakter non-playable untuk sebagian besar permainan, tetapi sekali lagi dia menjadi karakter pemain di misi terakhir. Dalam 5 tahun sejak Call of Duty 4, dia telah dipromosikan menjadi kapten dalam Special Air Service. dan memerintah sebagian besar Satuan tugas operasi di lapangan juga merupakan perwira atasan Sanderson.
PREVIEW
REVIEW
Pertama dan terpenting adalah sensasi single-playernya. Anda akan segera merasakan improvisasi gameplay ketika Anda dilemparkan ke jalan-jalan yang ramai Rio de Janeiro's favela, es-capped pegunungan di Kazakhstan, jalan-jalan berdebu Afghanistan, dan tempat-tempat lainnya yang tak terduga. Dengan perjalanan kamu di dalam game ini, kamu bakal menemukan cerita yang berkembang kompleks dan penuh dengan konspirasi. Semakin dewasa dan bakal membuat kamu penasaran dengan akhir sekaligus indikasi kelanjutannya.
Game ini tetap menyajikan gameplay Campaign mode-nya dengan penuh aksi kesan. Misi yang bervariasi dan memberikan kamu aksi-aksi yang cukup membuat kamu merasakan seperti apakah peperangan itu, dimana hal ini merupakan ciri khas dari MW1 sebelumnya hanya saja di MW2 lebih banyak improvisasi2 seperti kita harus menaiki tebing es, merangkak perlahan2 pada saat sekarat untuk mengambil pistol, atau aksi kejar2an di snowmobile.
Ceritanya sendiri dibawakan begitu cinematic, tentunya kalian masih ingat ketika dibuat tercengang dengan intro MW1 dimana kita dibawa keliling2 kota dalam sebuah mobil, atau pada saat2 menolong seorang teman ketika terjatuh dari heli. Di MW2 ini begitu banyak adegan2 cinematic dan dramatical, yang membuat adrenaline kita tambah naik. Seperti pada saat di gedung putih Black Out ketika terkena EMP strike (yg menyebabkan segala perangkat elektrik mati total termasuk red dot pada senjata), dimana kita harus berlari dan berlindung dari jatuhnya heli dan pesawat, hal ini cukup menambah suasana ketegangan
Game ini tetap menyajikan gameplay Campaign mode-nya dengan penuh aksi kesan. Misi yang bervariasi dan memberikan kamu aksi-aksi yang cukup membuat kamu merasakan seperti apakah peperangan itu, dimana hal ini merupakan ciri khas dari MW1 sebelumnya hanya saja di MW2 lebih banyak improvisasi2 seperti kita harus menaiki tebing es, merangkak perlahan2 pada saat sekarat untuk mengambil pistol, atau aksi kejar2an di snowmobile.
Ceritanya sendiri dibawakan begitu cinematic, tentunya kalian masih ingat ketika dibuat tercengang dengan intro MW1 dimana kita dibawa keliling2 kota dalam sebuah mobil, atau pada saat2 menolong seorang teman ketika terjatuh dari heli. Di MW2 ini begitu banyak adegan2 cinematic dan dramatical, yang membuat adrenaline kita tambah naik. Seperti pada saat di gedung putih Black Out ketika terkena EMP strike (yg menyebabkan segala perangkat elektrik mati total termasuk red dot pada senjata), dimana kita harus berlari dan berlindung dari jatuhnya heli dan pesawat, hal ini cukup menambah suasana ketegangan
kita akan selalu menjumpai hal2 cinematik yg menegangkan seperti ini |
Misi-misi di game inipun kembali dibawakan dengan kesan yang tampaknya akan membuat kita selalu terbayang2. Seperti salah satu misi Sebagai Roach, kamu bersama dengan Captain MacTavish, mendaki pegunungan es di Rusia yang disajikan dengan cukup dramatisasi lalu menyusup, membuat kekacauan di markas musuh, dan diakhiri dengan melarikan diri menggunakan sebuah snowmobile. Seringkali jg kita harus Melakukan breach dan membabat musuh sekaligus menyelamatkan sandera dalam adegan slow motion (bullet-time). Ada kalanya juga kamu kembali beraksi dari atas helikopter sebelum menyerbu suatu tempat untuk menyelamatkan salah seorang teman. Beberapa misi memang tampaknya seperti mengulang-ulang dari sebelumnya hanya saja dikemas dengan yang lebih baru dan unik. dan masih banyak lagi adegan2 seru dalam single player ini.
Seperti khas COD, selama peperangan kita tidak sendiri, selalu ada pasukan2 yg menemani, dengan AI2 yg lebih baik dari sebelumnya. AI dari teman-teman kamu terhitung cukup baik dan memang berguna untuk mendukung kamu dalam menyingkirkan pasukan musuh. Sama halnya dengan AI musuh-musuh kamu. Mereka cukup aktif melawan selama kamu menghujani mereka dengan peluru. Mereka bisa berpindah tempat dan bahkan melakukan flanking seperti yang biasanya kamu lakukan dengan tim. Satu hal yang cukup berpengaruh pada kali ini adalah pasukan musuh yang kamu hadapi ada habisnya. Berbeda dari sebelumnya yang muncul secara terus-menerus menunggu kamu untuk maju.
berlindung di balik shield protector ini cukup ampuh menahan serangan2 peluru musuh |
Persenjataan MW2 sama seperti sebelumnya, kamu cukup banyak di beri pilihan senjata yang cukup realistis, Carbine, SMG, rocket launcher, grenade launcher, rifle yg ditambah thermal sensor, dan sejumlah variasi senjata modern lainnya. jika kita pernah menggunakan senjata special "Javelin' di MW1, di MW2 kita juga dapat menggunakan Predator Drone, dimana kita bisa mengendalikan misil yg dijatuhkan dari UAV. Senjata ini cukup imbang karena sekali lauch mampu membunuh 1-2 squad per area, dan membuat game menjadi lebih mudah, tapi tidak sebegitu mudah karena delay time untuk reload cukup lama.
Fitur baru persenjataan yang begitu mengesankan adalah, di MW2 kita bisa menggunakan Dual Pistol dan SMG, (contoh: dual D.Eagle atau Dual Uzi) sayangnya akurasi dari dual weapon ini jadi kacau karena kita tidak bisa aim down sight jadi harus dengan "hip shot". Walau begitu damage menjadi jauh lebih besar. lebih seru lagi di beberapa misi kita bisa menggunakan Shield yg cukup kebal terhadap peluru dan mampu membuat knockdown musuh dengan melee attacknya. Saya sempat menikmati adegan ini dimana sepanjang jalan hanya menggunakan melee attack dengan shield ini..
Fitur baru persenjataan yang begitu mengesankan adalah, di MW2 kita bisa menggunakan Dual Pistol dan SMG, (contoh: dual D.Eagle atau Dual Uzi) sayangnya akurasi dari dual weapon ini jadi kacau karena kita tidak bisa aim down sight jadi harus dengan "hip shot". Walau begitu damage menjadi jauh lebih besar. lebih seru lagi di beberapa misi kita bisa menggunakan Shield yg cukup kebal terhadap peluru dan mampu membuat knockdown musuh dengan melee attacknya. Saya sempat menikmati adegan ini dimana sepanjang jalan hanya menggunakan melee attack dengan shield ini..
Sayangnya gameplay Modern Warfare 2 cukup pendek, saya sendiri menamatkannya tidak lebih dari 6jam untuk tingkat kesulitan veteran, dimana terdiri dari 3 act yg terdapat kurang lebih 15 misi. Namun hal ini cukup dibayarkan dengan sejumlah mode game lain yaitu "Spec Ops dan Multiplayer"
System Requirements:
Minimum System Requirements:
- OS: Windows XP/Vista/7
- Processor: Intel Core 2 Duo E2140 @ 1.6 GHz / AMD Athlon 64 X2 3200+
- Memory: 1.5 Gb
- Hard Drive: 9 Gb free
- Video Memory: 256 Mb
- Video Card: nVidia GeForce 7600 / ATI Radeon HD 2400 Pro
Recommended System Requirements:
- OS: Windows Vista/7
- Processor: Intel Core 2 Quad @ 2.0 GHz / AMD Phenom II X4 @ 2.2 GHz
- Memory: 2 Gb
- Hard Drive: 9 Gb free
- Video Memory: 512 Mb
- Video Card: nVidia GeForce GTX 260 / ATI Radeon HD 4870
0 komentar:
Post a Comment